Penerapan Data Mining Pada Tingkat Penghunian Kamar Pada Hotel Berbintang Berdasarkan Provinsi Menggunakan K-Means Clustering
Keywords:
Clustering, Data Mining, Hotel, Kamar, K-MeansAbstract
Hotel adalah sebuah tempat akomodasi yang menyediakan fasilitas penginapan bagi tamu yang datang dari luar kota ataupun luar negeri. Tujuan utama dari hotel adalah memberikan pengalaman menginap yang nyaman dan memuaskan bagi tamu. Seiring dengan perkembangan jumlah Hotel Berbintang di Indonesia maka persaingan akan layanan dan fasilitas juga ikut bersaing, oleh karena itu perlu adanya hotel-hotel berbintang yang terjamin kualitas dan kuantitasnya secara statistik. Dengan kualitas pelayanan yang baik akan memberikan kesan yang baik bagi pengunjung dan akan mengakibatkan pelanggan loyal serta mempercayai jasa yang diberikan. Penelitian ini membahas tentang penerapan data mining pada tingkat penghunian kamar pada hotel berbintang di Indonesia berdasarkan provinsi menggunakan K-Means Clustering. Sumber data penelitian ini dikumpulkan berdasarkan dokumen-dokumen keterangan tingkat penghunian kamar pada hotel berbintang yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik Nasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari bulan januari-desember tahun 2022. Data akan diolah dengan melakukan clustering dengan 3 cluster yaitu cluster tingkat penghunian kamar tinggi, cluster tingkat penghunian kamar rendah, cluster tingkat penghunian kamar sedang. Centroid data untuk cluster tingkat penghunian kamar tinggi 741.97, Centroid data untuk cluster tingkat penghunian kamar rendah 343.76, dan Centroid data untuk cluster tingkat penghunian kamar sedang 538.98. Sehingga diperoleh penilaian berdasarkan indeks tingkat penghunian kamar pada hotel berbintang dengan 12 provinsi cluster tingkat penghunian kamar tinggi yakni Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah. 7 provinsi cluster tingkat penghunian kamar rendah yakni Aceh, Kep. Bangka Belitung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Maluku, Papua. 15 provinsi cluster tingkat penghunian kamar sedang yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Kep. Riau, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku Utara, Papua Barat. Hal ini dapat menjadi masukan kepada pemerintah dan pihak perhotelan, provinnsi yang menjadi perhatian lebih pada tingkat penghunian kamar pada hotel berbintang berdasarkan cluster yang telah dilakukan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian Ilmu Komputer

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.